JAKARTA, Kilastimor.com-Warga Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste akan dihibur grup band Slank. Konser rencananya akan digelar di Lapangan Umum Simpang Lima, Atambua, NTT, 31 Mei 2016 mendatang.
Slank dipilih atas andil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Djafar.
Demikian intisari konferensi pers yang digelar di markas Slank di Jalan Potlot III No.14, Jakarta, pada Selasa (10/5).
Slank/Ist
Promotor merangkap CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi menyatakan, sang penggagas konser ini tak lain Marwan sendiri. Slank menjadi satu-satunya penampil, tanpa ditandem grup band atau musisi lain.
“Banyak pesan yang akan kami sampaikan, makanya kami memilih Slank sebagai artis tunggal. Karena Slank memiliki basis besar di pulau-pulau terluar, juga perbatasan,” kata Anas. Pendapat serupa juga disampaikan Marwan.
“Slank adalah pilihan yang tepat,” puji Marwan. “Slank punya pesan-pesan kuat yang dibutuhkan oleh bangsa ini.” Selain pembangunan fisik, menurutnya, kota perbatasan juga harus dibangun dari segi sosio-kultural, salah satunya lewat konser.
Kaka, sang vokalis Slank, mengaku tak sabar ingin segera menularkan semangat kebangsaan, semangat stop narkoba, dan semangat kedamaian. “Sebagian kecil masalah di Indonesia bisa diselesaikan oleh sebagian besar musisi Indonesia,” ujarnya.
Menurut Bimbim, musik adalah salah satu medium untuk mengubah pola pikir seseorang. “Orang yang udah pernah dengerin lagu Slank biasanya lebih bisa menghargai orang lain. Itu akan jadi dasar adanya masa depan yang lebih baik.”
