JAKARTA, KilasTimor.com-Ditengah kisruh kepemimpinan di DPP Golkar, tidak menghambat proses seleksi bakal calon (Balon) kepala daerah (Kada) di daerah.
Terbukti DPD I Golkar NTT, dibawah kepemimpinan Ibrahim Agustinus Medah, tetap melakukan proses rekruitmen terhadap Balon Kada, untuk mengikuti Pilkada 9 Desember 2015 mendatang.
Iban Medah sapaan akrab anggota DPD RI itu menyebutkan, walau kisruh kepemimpinan Golkar di DPP belum juga tuntas, DPD I Golkar NTT, yang bernaung dibawa kepemimpinan Aburizal Bakrie tetap menyiapkan diri menghadapi pilkada.
Salah satu langkah yang dibuat yakni, DPD II Golkar di 10 kabupaten yang menggelar pilkada, telah diminta membuka dan menyeleksi pasangan bakal calon bupati/wakil bupati. “Kita sudah minta DPD II Golkar untuk membuka pendaftaran bagi pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada,” ujarnya mantan Bupati Kabupaten Kupang itu.
Mantan Ketua DPRD NTT menyebutkan, setelah membuka pendaftaran, DPD II melakukan seleksi, untuk kemudian diteruskan ke DPD I dan dilanjutkan ke DPP Golkar.
Pada kesempatan itu, dia meminta pasangan calon silahkan mendaftarkan diri ke DPD I Golkar, dan tidak perlu takut dengan situasi saat ini. “Jangan takut dengan dualisme kepemimpinan saat ini. Silahkan mendaftarkan diri,” imbuhnya.
Ketika ditanyai tentang kisruh yang menyebabkan banyak pihak enggan mendaftar di Golkar, kembali dia menjelaskan, pihaknya dari Kubu Munas Bali dan Riau, sudah memutuskan untuk membuka perdaftaran baik di DPD II maupun DPD I, terkait pilkada.
Bila kubu munas Ancon dibawa kepemimpinan Agung Laksono melakukan hal serupa, maka sah-sah saja. “Kita tidak perlu saling mengganggu terkait proses ini,” timpalnya.
Jika nantinya ada putusan inkrah untuk kubuh Munas Bali, maka tinggal dilanjutkan saja prosesnya. Sebaliknya, jika kubu Munas Ancol dinyatakan sah, maka pihaknya akan menyerahkan semua berkas pendaftaran dan seleksi Kada ke kubu sebelah, sekalipun dipakai maupun tidak.
Menyoal mekanisme seleksi kada apakah masih tetap menggunakan survey, dia mengatakan pihaknya sudah memiliki peraturan baru, dan tidak seperti yang diberlakukan sebelumnya.
Untuk pemilihan umum kepala daerah, pihaknya tidak menggunakan pola survey. Yang ada jelasnya, DPD II dipersilahkan menyeleksi bakal calon yang mendaftar dengan jumlah pasangan minimal 5 dan maksimal 10 paket. Selanjutnya, DPD II akan melakukan rapat DPD II diperluas melibatkan organisasi sayap, Komcat untuk menentukan 5 dari 10 paket atau 3 dari paket dimana paket.
Selanjutnya ujar dia, DPD II mengusulkan kepada DPD I Golakar untuk diseleksi. Nanti DPD I mengusulkan balon kada ke DPP, masing-masing tiga untuk lima pasang dan dua untuk tiga pasangan, untuk selanjut ditetapkan pasangan mana yang ditetapkan sebagai balon yang diusung Partai Golkar. (net)
Balon Kada Silahkan Mendaftar di Golkar
By
Posted on