POLITIK

Calon Panwas Kabupaten Belu, TTU dan Malaka Ikut Tes Kepatutan dan Kelayakan

KEFAMENANU, KilasTimor.com-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar uji kelayakan dan kepatutan anggota Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten pemilihan Kepala Daerah untuk regional Timor.
Pengujian tahap akhir untuk tiga Kabupaten yakni TTU, Belu dan Malaka terpusat di Kefamenanu yang berlangsung sejak Selasa (7/4)-Kamis (9/4).
Ketua Bawaslu NTT, Nelce Ringu saat dikonfirmasi di Kefamenanu Rabu (08/4) menjelaskan, sebanyak 18 orang dari tiga Kabupaten siap mengikuti pengujian berlangsung selama tiga hari, dan setiap kabupaten diberi waktu satu hari.
Menurut Nelce, uji kelayakan dan kepatutan yang sementara berlangsung, dilaksanakan setelah tim seleksi melakukan tahapan seleksi administrasi, ujian tertulis dan wawancara dan menghasilkan 6 orang calon anggota Panwas Kabupaten.
“Dari 6 orang tersebut, kita akan pleno dan hasilkan tiga orang sesuai urutan perengkingan selanjutnya akan dilantik sebagai anggota Panwas Kabupaten,” tandas Nelce.
Lebih lanjut ketua Bawaslu NTT itu menjelaskan, tahapan uji kepatutan dan kelayakan sudah dilakukan untuk region Flores dan Sumba termasuk region Timor, yang sedang berlangsung uji kepatutan dan kelayakan.
Sementara untuk region Sabu Raijua, baru digelar ujian tertulis dan wawancara sehingga tim seleksi baru bisa umumkan hasil 6 besar pada 17 April mendatang, untuk selanjutnya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. Hasilnya akan diumumkan bersamaan dengan kabupaten lainnya. “Selanjutnya seluruh Panwaslu Pilkada di 9 kabupaten akan dilantik secara bersamaan di Kupang,” bilangnya.
“Kita pastikan pembentukan Panwas kabupaten akan rampung secepatnya. Sekarang kita tunggu saja Sabu Raijua kalau sudah selesai kita rapat pleno bersamaan Kabupaten lainnya,” katanya.
Dikatakan, proses seleksi Panwas Kabupaten Sabu Raijua, mengalami keterlambatan karena instruksi UU Nomor 8 tahun 2015, mengatur kalau peserta Pilkada gelombang pertama yang digelar 9 Desember 2015 mendatang, termasuk Kabupaten Sabu Raijua, karena masa berakhir kepala daerah di tahun 2016 semester satu. (ats)

Baca Juga :   Ada Restoran Suguhkan Daging Manusia
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top