BETUN, Lintastimor.com-Dinas Pertanian Kabupaten Malaka bertekad untuk mensukseskan Program Upsus (Upaya Khusus), untuk mendukung swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Jokowi. Tahun 2015 Dinas Pertanian Malaka mengelola lahan pertanian seluas 800 hektar dengan rincian, 300 ha tanaman padi dan 500 ha tanaman jagung. Untuk mensukseskan kegiatan itu Dinas Pertanian Malaka bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi pertanian (BPTP)NTT dalam acara temu Aplikasi Paket Teknologi Pertanian di Aula Kantor Dinas Pertanian Malaka di Betun, Kamis (9/4).
Kadis Pertanian Malaka, Petrus Bria kepada wartawan mengatakan pihaknya sangat serius mempersiapkan pelaksanaan Upsus karena merupakan program Nasional.
“Diharapkan intervensi pemerintah itu dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di Kabupaten Malaka. Kita juga menyiapkan para penyuluh pertanian, mantri tani supaya bisa mengawal kegiatan itu di lapangan. Kita bekerja sama dengan BPTP NTT dalam hal teknologi pertanian sehingga bisa mendukung swasembada pangan di Malaka,” ujarnya
Penyuluh pertanian Kecamatan Malaka Tengah, Yoseph Da Silva dalam pertemuan itu menyambut baik pelaksanaan kegiatan bagi penyuluh, guna mensukseskan program Upsus Pemerintah. “Ini intervensi yang nyata dan sangat bermanfaat bagi petani. Kita harapakan dengan kerja sama dengan BPTP soal teknologi bisa meningkatkan hasil produksi pertanian masyarakat,” ujarnya.
Penyuluh Kecamatan Wewiku, Arnol Bria Seran dalam kesempatan diskusi itu mengatakan dalam pengamatannya di lapangan, rata-rata hasil produksi pertanian sawah per hektar selama ini 3 ton dan Jagung 2,7 ton per hektar. Diharapkan melalui intervensi program bisa ada peningkatan hasil produksi pertanian.
Peneliti BPTP NTT, Yohanes Leki Seran kepada pers mengatakan Kabupaten Malaka memiliki potensi besar untuk swasembada padi dan jagung. “Kalau hasil produksi jagung dan padi selama ini hanya mencapai kurang lebih 3 ton per hektar, maka bisa dinaikkan minimal sampai 5 ton per hektar, jika melaksanakan sesuai kajian teknologi pertanian yang ada. (oni)
