BETUN, KilasTimor.com-Bongkar pasang dan proyeksi paket bakal calon bupati dan wakil bupati Malaka terus bergulir. Sebelumnya Agustinus Klaran diwacanakan berpasangan dengan Paulus Seran Bauk. Namun kini ada wacana baru yang berkembang di Masyarakat Malaka, figur Herman Nai Ulu akan berpasangan dengan Pengusaha Properti dan Kelapa Sawit asal Malaka, yang membuka kerajaann bisnisnya di Kalimantan, Agustinus Klaran. Dari informasi yang berkembang di masyarakat Malaka mengatakan, bila kedua figur ini bersanding maka akan memiliki kekuatan tersendiri, yang patut di perhitungkan paket manapun. Kedua figur itu bila disandingkan, akan memberikan warna tersendiri dan bisa memberi pelayanan yang optimal kepada masyarakat Malaka. Pemikiran-pemikiran kritis itu disampaikan beberapa tokoh masyarakat disela acara pengresmian Kantor Perwakilan Perusahaan Garam Industri Malaka di Betun, Rabu (15/4).
Tokoh masyarakat Malaka kepada media ini mengatakan supaya Malaka ini mempunyai landasan yang kuat maka harus dipimpin oleh figur birokrasi-pengusaha dan sekda yang berpengalaman. “Saya lihat itu hanya ada pada sosok Herman Nai Ulu-Agustinus Klaran dan Sakarias Nahak. Kita harus berani mendiskusikan ini secara terbuka supaya warga Malaka bisa melakukan analisa dan memberikan pilihan sesuai nurani, dan yang terpenting dia memiliki alasan kuat menjatuhkan pilihan bagi paket tertentu,” ujar sumber yang tidak ingin dipublikasi. “Nai Ulu pengalaman dalam dunia birokrasi sebagai Kepala dinas di Provinsi dan selama dua tahun memimpin Malaka sebagai penjabat bupati, tentu sudah mengetahui apa kebutuhan masyarakat Malaka. Saya lebih condong Nai Ulu berpasangan dengan Agustinus Klaran karena figur Agustinus sebagai seorang pengusaha sukses, yang tidak diragukan eksistensinya. Berbagai usaha investasi bisa datang di Malaka dan beliau tau persis bagaimana memberdayakan masyarakat dan tenaga kerja Malaka, bisa dimanfaatkan dan diberdayakan secara optimal sesuai potensi disini. Sedangkan calon Sekda, Saka Nahak harus diajukan juga sebagai alternatif mengingat pengalaman beliau dalam birokrasi sangat bagus dan memiliki kematangan emosional dalam memimpin. Sakarias Nahak sudah melanglang buana dalam dunia birokrasi dan santun, dalam melayani sehingga figur ini layak didiskusikan bila Nai Ulu dan Agustinus Klaran terpilih kelak sebagai Bupati dan wakil bupati Malaka dalam pilkada mendatang,” ujarnya.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Malaka Tengah, Lambertus Klau secara terpisah kepada media ini mengatakan kedua figur Nai Ulu dan Agus Klaran bila disandingkan dalam satu paket, dan akan menjadi kekuatan tersendiri dalam pilkada mendatang. “Saya setuju masyarakat harus memilih figur yang diketahui sepak terjangnya serta latar belakangi yang dimiliki. Kalau kita asal pilih Malaka tidak bisa berkembang kedepan. Sederhana saja urusan TKI saat ini di NTT, Kabupaten Malaka menempati urutan teratas TKI Illegal dan hal ini sangat memprihatinkan kita. Kalau figur Agus Klaran bisa masuk dan bersanding dengan Nai Ulu baru dilkatakan paket yang komplit. Satunya punya pengalaman birokrasi dan satunya punya pengalaman bisnis yang bisa membuka lapangan kerja dan mengeleminir TKI illegal Malaka ke luar negeri. Kalau sekdanya Sakarias Nahak tentu lebih pas karena memiliki jam terbang yang tinggi dalam birokrasi dan kedewasaan emosionalnya cukup bagus,” ujarnya.
Aktivis Pemuda Malaka, Yance Berek kepada media ini mengatakan sudah saatnya masyarakat Malaka diberi pemahaman yang benar tentang politik. “Masyarakat perlu diberi pemahaman yang benar alasan mendasar memilih paket atau figur. Selama ini kita hanya mengandalkan siapa orang kita, tetapi tidak melihat apa yang dilakukan terlebih apakah paket itu terpilih kelak apakah bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Kalau ditanya tentang paket Birokrat-Pengusaha tentu saya dukung karena memang kebutuhan Malaka saat ini demikian. SDM Malaka cukup bagus tetapi lapangan kerja tidak ada,” tuntasnya. (oni)
Herman Nai Ulu Diproyeksi Berpasangan dengan Agustinus Klaran?
By
Posted on