BETUN, KilasTimor.com-Penjabat Bupati Malaka, Herman Nai Ulu kembali dielus untuk maju
dan bisa memimpin Kabupaten Malaka secara definitif. Pasalnya, figur ini sebagai
representasi masyarakat adat Kabupaten Malaka. Selain dianggap sebagai figur yang bisa
mempersatukan masyarakat, juga memiliki kemampuan memimpin dan bisa melanjutkan
pekerjaan, yang sudah dirintis selama dua tahun terakhir sebagai penjabat Bupati Malaka.
Demikian intisari pendapat yang dihimpun wartawan media ini, dari tokoh adat dan tokoh
masyarakat Malaka, Sabtu ( 11/4).
Tokoh Adat Malaka, Ferdinandus Seran kepada media ini mengatakan, memperhatikan berbagai
figur yang bersosialisai di masyarakat akar rumput, dan beberpa figur yang berniat dalam
perhelatan pilkada mendatang, maka figur seorang Herman Nai Ulu patut dan layak maju
dalam pilkada Malaka 9 Desember tahun ini. “Majunya figur ini akan menjadi sentral
perhatian orang Malaka. Dari aspek kepintaran dan kecerdasan tentu banyak orang yang
pintar dan cerdas. Tetapi dari aspek adat istiadat, Nai Ulu memiliki nilai plus dan bisa
menjadi representasi masyarakat adat di Malaka. Bagaimanapun Wehali adalah pusat Maromak
Oan secara adat, perlu mengajukan figurnya sebagai salah satu kekuatan politik riil dalam
masyarakat. Kita harapkan beliau bersedia untuk maju dalam perhelatan pesta demokrasi di
Malaka tahun ini, untuk memberi warna dalam perpolitikan Malaka. Saya lihat Nai Ulu
adalah figur yang baik dan tenang, sehingga bila terpilih kelak bisa memimpin kabupaten
ini dengan tenang dan bijak, serta mampu menyatukan berbagai komponen masyarakat di
Malaka. Kita semua sebagai orang adat tentu sangat berharap ada kader yang mewakili
komunitas masyarakat adat secara riil. Kita inginkan adat dijadikan sebagai salah satu
kearifan lokal untuk membangun kabupaten ini kedepan,” ujarnya.
Tokoh Masyarakat Malaka, Pius Klau Muti kepada media ini mengatakan figur seorang Nai Ulu