BETUN, KilasTimor.com-Salah satu bakal calon Bupati Malaka, Herman Seran menyatakan kesanggupannya maju dalam perhelatan pilkada Malaka tahun ini. Figur yang didukung generasi muda khususnya mahasiwa itu mengatakan, dirinya sangat siap untuk maju sebagai bakal calon Bupati Malaka tahun ini, dan siap bersaing secara sehat dengan berbagai kandidat bakal calon bupati yang lainnya. Hal itu disampaikan Herman Seran kepada media ini disela acara pertemuan dengan keluarga di Malaka Barat, Kamis (16/4)
“Saat ini saya sudah menyampaikan secara terbuka kepada keluarga bahwa saya sudah siap lahir dan bathin untuk maju dalam pilkada mendatang. Sebagai wujud keseriusan itu saya sudah mendaftarkan diri di Partai Nasdem dan secara intensif melakukan komunikasi politik dengan partai politik lain, sebagai kendaraan politik dalam pilkada mendatang. Untuk saat ini kita belum bisa umumkan kepada masyarakat karena masih melakukan dialog dan komunikasi intensif dengan beberapa partai pendukung,” ujarnya. “Kita harapkan partai pendukung bisa memberikan ruang, sehingga bisa ikut bersaing dalam pilkada tahun ini,” katanya.
Kepada pers Herman mengatakan, dirinya selama ini melakukan dialog dan komunikasi intensif dengan para aktivis mahasiwa dan mereka menyatakan kesiapannya mendukung dengan caranya, untuk menggolkan dirinya sebagai orang nomor satu di Malaka. “Saya mendapatkan dukungan rill dari generasi muda dan mahasiswa. Kalau saya disuruh memilih maka akan mencari pasangan figur yang bersih, intelek dan berintegritas,” ujarnya. “Mengingat di Malaka belum ada partai yang bisa langsung mengusung paket, maka kami harus bersepakat dengan partai pengusung, tanpa harus mengabaikan prinsip-prinsip yang sudah dibangun. Saat ini saya diwacanakan berpasangan dengan ibu Victoria Ata, seorang aktivis perempuan NTT yang patut diperhitungkan. Kalau paket ini diakomodir tentu akan memberikan warna tersendiri karena paket ini menempatkan wakilnya yang ada unsur perempuannya , apalagi kita tau Malaka menganut Matrilineal,”tuturnya.
Herman, Jebolan S2 di Curtin University di Australia jurusan Mineral Economics dan saat ini sebagai pimpinan teras salah satu perusahaan Pertambangan di Pulau Wetar, ketika didesak wartawan terkait tujuannya berpartisipasi dalam pilkada Malaka kali ini, dia menjelaskan dirinya maju karena keprihatinannya tentang redupnya praktek pemerintah yang visioner dan strategis. Selain itu, di Malaka tidak terlihat figur atau kader baru yang signifikan dalam bursa pencalonan bupati. “Anekdot umum mengatakan jangan mengharapkan hasil yang berbeda dari input dan cara kerja yang sama. Sehingga dengan pencalonan ini sebagai sarana untuk mencairkan kebekuan yang selama ini terjadi. Kita ingin tunjukkan bahwa Malaka sangat kaya dan tidak kekurangan kader untuk maju dalam pilkada mendatang,” tuntasnya. (oni)
