JAKARTA, Kilas Timor-Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus dilirik investor dalam berbagai bidang. Terbaru, perusahaan Mayora, berencana akan menginvestasikan dananya ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), untuk perkebunan tebu dan pabrik gula. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan tersebut akan menginvestasikan dananya sebesar Rp 6 triliun. Hal ini dikemukakan, Ketua Komisi II, DPRD TTS, Marthen Tualaka, mengutip penjelasan Menteri Perindustrian (Memperin), Saleh Husen, saat beraudiens, Rabu (25/3) lalu.
Marthen menjelaskan, rencana investasi itu akan terus ditindaklanjuti oleh Kementerian Perindustrian, dan perusahaan Mayora siap menginvestasikan dananya.
Pada kesempatan itu, Menperin
meminta Pemkab TTS, DPRD dan masyarakat, untuk menyelesaikan lahan, sehingga rencana investasi bisa berjalan.
Direktur IKM wilayah III, Endang Suwartini.
Masih menurutnya, lokasi pengembangan tebu dan pabrik gula, berada di wilayah selatan TTS, yakni di Bena dan Kualin. Luas lahan yang dibutuhkan tambahnya, 16.000 hektare dan investasi itu menyerap sekira 1.000 tenaga kerja. “Rencana investasi ini sudah ditandatangani MoU antara Pemkab TTS dan Mayora serta pihaknya. Kita dorong terus agar bisa terealisir,” paparnya mengutip pernyataan Kemenperin.
Marthen Tualaka melanjutkan, dalam pertemuan yang dihadiri Ketua DPRD TTS, Jean Neonufa itu, juga membicarakan sejumlah rencana pengembangan industri kecil dan menengah di TTS. Adapun industri yang dikembangkan antara lain, industri kecil garam Toineke, serta pengembangan pusat kerajinan marmer dan meubel kayu, bambu serta tenun ikat.
Disamping itu, ada juga pengembangan pangan lokal dalam kemasan. “Kita juga bicarakan soal batu warna korbano, dan itu akan jadi perhatian Menperin, dimana ketika batu dibawa keluar dari Kolbano dan NTT, semua sudah dalam bentuk kemasan. “Kami juga ajukan sejumlah proposal untuk pengembangan industri kecil dan menengah di TTS, seperti tenun ikat, pengelolaan marmer dan pangan lokal. Semua mendapat tanggapan positif dari Memperin dan hal itu penting dikembangkan,” ujarnya.
Ditambahkan, proposal yang diajukan akan dipelajari dan bila memungkinkan, pada Perubahan APBN 2015, bisa dimasukkan. Jika tidak akan dimasukan dalam APBN 2016,” imbuhnya.
Pada bagian akhir, dia berharap agar ada komunikasi intensif, antara Pemkab TTS dan Kemenperin, agar semua rencana investasi dan bantuan yang diajukan bisa terwujud, demi pembangunan masyarakat TTS. Dia juga meminta Pemkab mempersiapkan SDM, untuk menghadapi rencana pengembangan dan investasi di TTS. (nan)
Mayora Investasi Rp 6 Triliun di TTS
By
Posted on