RAGAM

Peran 12 Anak Yakub Untuk Mengugah Keluarga Jemaat Agar Tidak Ada Kebencian

KUPANG–LintasTimor.com-Pawai Paskah resmi digelar Badan Pemuda (BP) Sinode GMIT, Senin (6/4/2015). Pawai Paskah yang digelar tersebut, merupakan bentuk kegembiraan umat manusia, karena Yesus Kristus menang atas maut.
Pawai Paskah sendiri diikuti ribuan peserta, di seluruh Kota dan sekitarnta. Tidak ketinggalan Jemaat Imanuel Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Jemaat Imanuel Oesao, Kabupaten Kupang, salah perserta yang ikut berpartisipasi setiap tahunnya. Jemaat tersebut, selalu menampilkan warna tersendiri. Kali ini, Jemaat Imanuel Oesao mendapat peran 12 anak Yakub. “Peran yang kami bawa dalam pawai Paskah kali ini yakni, tentang 12 anak Yakub. Ini untuk mengugah keluarga jemaat agar tidak ada lagi kebencian dan kecemburuan diantara anggota keluarga. Kita mengambarkan keluarga besar Yakub, yang masih ada rasa benci dan keceburuan diantara mereka kakak beradik. Ini tidak untuk ditiru, tapi harus dihilangkan dari setiap keluarga,” kata Ketua Majelis Gereja GMIT Imanuel Oesao, Pdt. Velidia Tanau-Lioe, saat ditemui di lokasi pawai jalan El Tari Kupang, Senin (6/4/2015).
Dia menuturkan, peran yang ditampilkan dalam pawai Paskah oleh Jemaat Imanuel Oesao, merupakan kilas balik pada masa lalu yang tertulis dalam Alkitab, agar hal tidak boleh dilakukan lagi.
“Peran ini sebagai suatu pesan, agar manusia (Keluarga) agar tidak boleh ada rasa kebencian dan kecemburuan diantara sesama. Manusia harus mengasihi satu dengan yang lain,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam eraglobalisasi saat ini, banyak sekali keluarga yang tidak memikirkan adanya kasih sayang diantara mereka. Malah yang terjadi sering pembunuhan satu dengan yang lain, hanya karena kecemburuan yang membutakan hati mereka.
Melalui peran ini ujarnya, Jemaat Imanuel Oesao berusaha mengugah hati setiap keluarga, untuk tidak mengedepankan rasa cemburu, iri hati dan pikiran negatif diantara sesama.
Setiap keluarga tambahnya, perlu membangun dialog bersama, dengan pikiran sehat dan kepala dingin, guna mencari solusi atas setiap masalah.
Melalui kebangkitan Yesus Kristus, urainya, perlu dihayati umat manusia, untuk menjauhkan diri dari dosa.
Ketua Pemuda Jemaat Imanuel Oesao, Gabriel Manu mengatakan, pawai Paskah 2015 kali ini, Jemaat Imanule Oesao, mendapat peran 12 anak Yakub. Pada pawai Paskah tahun lalu, pihaknya mendapat peran Sodom dan Gemora. (rif)

Baca Juga :   Marianus Sae Bersama Komunitas Trail Keliling NTT. "Masyarakat NTT Masih Jauh dari Sejahtera"

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top