JAKARTA, KilasTimor.com-PT. Pertamina diawal tahun 2015 mengalami kerugian USD 212,3 juta atau setara Rp 2,75 triliun. Kerugian itu dialami Pertamina selama bulan Januari-Februari 2015. Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan kerugian yang diderita perseroan tidak bisa dijadikan ukuran kinerja secara keseluruhan, sepanjang tahun 2015.
Menurut Dwi, kerugian tersebut salah satunya dipicu karena adanya persediaan stok minyak pada Oktober 2014, yang saat itu harganya masih tinggi.