JAKARTA, KilasTimor.com-Perusahaan teknologi Samsung bakal memperbanyak pengguna prosesor buatannya
sendiri dengan merek Exynos untuk ponsel pintar Android seri Galaxy. Langkah ini menjadi pukulan bagi
pemasok prosesor Qualcomm mengingat Samsung merupakan produsen ponsel Android terbesar di dunia.
Bukan hanya pada prosesor, perusahaan konsultan teknologi Chipworks yang berbasis di Ottawa, Kanada,
mengatakan bahwa Samsung juga akan menggunakan komponen buatannya sendiri untuk bagian modem dan
manajemen daya sirkuit.
Samsung sengaja memperkuat bisnis semikonduktornya untuk membantu meningkatkan pendapatan perusahaan
yang melemah pada 2014 lalu.
Pada ponsel pintar Galaxy S6 untuk operator seluler AT&T di Amerika Serikat, Samsung memakai cip modem
bermerek Shanno buatan mereka sendiri.
“Ini cukup jelas bagaimana mereka menggunakan Shannon untuk modem di AT&T, bahwa mereka mencoba untuk
menggunakan semua cip Samsung, “kata Jim McGregor, seorang analis di Tirias Research. “Pangsa pasar
turun membuat mereka berada di bawah tekanan untuk meningkatkan margin keuntungan.”
Pada 2014, Samsung melaporkan penuranan laba tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir, yang dipicu oleh
persaingan ponsel pintar yang semakin ketat secara global namun mereka berhasil tertolong oleh bisnis
semikonduktor.
Dilansir dari Reuters, Samsung mendapat laba perusahaan sebesar 25 triliun won. Angka ini mengalami
penurunan sebesar 32 persen dari 2013 yang mencapai keuntungan 36,8 triliun won.
Bahkan, laba pada kuartal empat 2014 juga turun 27 persen menjadi 5,3 triliun won dari periode yang sama
pada tahun sebelumnya.
Produsen prosesor untuk perangkat mobile, Qualcomm, mengatakan pada Januari bahwa salah satu pelanggan
besar mereka menolak untuk memakai prosesor Snapdragon terbaru. Sejumlah analis mengatakan bahwa
pelanggan itu adalah Samsung, tetapi Qualcomm tidak pernah menyebut nama perusahaannya.
Selain Qualcomm dan Samsung, pemain besar dalam industri prosesor mobile adalah MediaTek, Intel, dan
Marvell. (adt/net)
