Paus Fransiskus mengatakan penderitaan untuk umat Kristen itu merupakan tanda bagi masyarakat internasional. Kata Fransiskus, mereka sah menggunakan kekuatan militer sebagai upaya terakhir menghentikan serangan kelompok militan di belahan dunia mana pun.
Khotbah Cantalamessa tidak hanya tentang Kenya. Ia juga menyebut pemenggalan 22 umat Kristen Koptik di Mesir Februari lalu. Pemenggalan itu dilakukan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Jumat Agung merupakan hari kedua dalam rangkaian perayaan Paskah. Hari itu, Paus Fransiskus bersujud dalam doa di lantai marmer Basilika Santo Petrus, sementara orang-orang memeringati penyaliban Yesus. Kali ini ia hanya menjadi pendengar orang lain berkhotbah.
Setelah itu, Paus akan memimpin prosesi Way of the Cross di sekitar reruntuhan Colosseum Roma. Sabtu (4/4) malam, pemimpin 1,2 miliar umat Katolik di dunia itu memimpin perayaan layanan Paskah di Basilika Santo Petrus. Minggu (5/4), ia akan berpidato untuk dunia.
(rsa/net)