BETUN, KilasTimor.com-Aktifitas Proses Kegiatan Belajar Mengajar, bagi 350 siswa di SDK
Wetulan, Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, Malaka, sering diliburkan bila ada kegitan
lain yang lebih penting dan mendesak. Dari jumlah siswa yang ada, seharusnya disediakan
14 rombongan belajar (Rombel), tetapi kenyataannya di lapangan hanya ada 7 rombel, agar
KBM bisa berjalan. Untuk mengatasi persoalan itu maka Dinas PKP0 Kabupaten Malaka perlu
melakukan penambahan ruang belajar baru, dalam tahun 2015.
Ketua Komite Sekolah SDK Wetulan, Gabriel Tae kepada wartawan mengatakan hal itu disela
rapat bersama dewan guru dan orang tua murid, dalam rangka mempersiapkan UN SD tahun ini
di Wetulan, Jumat (10/4).
Gabriel kepada pers mengatakan dalam kegiatan tray out tahun ini, siswa SD kelas I sampai
kelas V terpaksa diliburkan, karena ruang kelas dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan
itu. “Kita prihatin dengan kondisi ini dan bila dibiarkan akan berpengaruh bagi
kelancaran KBM di SDK Wetulan. Kalau siswa sering libur, maka target pembelajaran sesuai
kurikulum akan terganggu. Kita harapkan pemerintah bisa memperhatikan dan memberikan
tambahan ruang kelas untuk melancarkan proses KBM,” ujarnya.
Kepala Sekolah SDK Wetulan, Issac Yos Klau ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan hal
