BETUN, Kilastimor.com-Warga yang bermukim di kawasan Perbatasan RI-RDTL, diharapkan gemar menanam pohon untuk melestarikan lingkungan hidup. Menanam pohon, selain bermanfaat bagi generasi penerus juga mengurangi dampak banjir yang terjadi di kawasan perbatasan. Penegasan itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Malaka, Balthasar Manek saat memberikan sambutan pengarahan dalam acara bakti sosial di Metamauk-Desa Alas Selatan-Kecamatan Kobalima Timur-Kabupaten Malaka, Selasa (7/4)
Dihadapan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan pendidikan Manek menegaskan, gerakan menanam pohon harus ditanamkan semenjak dini bagi masyarakat khususnya generasi muda. “Kobalima Timur merupakan beranda depan Indonesia bagi Timor Leste, sehingga sudah sewajarnya kita memiliki lingkungan yang asri. Kita menanam pohon juga sebagai tabungan masa depan bagi anak cucu kita,” ujarnya. “Selama ini saya lihat manusia hanya pandai memanfaatkan alam dengan menebang pohon secara serampangan sehingga berdampak bagi rusaknya lingkungan hidup dan sering terjadi longsor dan banjir bandang,” ujarnya
Merut Manek, pencanangan gerakan menanam pohon yang dilakukan TNI Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 744/SYB merupakan motivasi dan himbauan kepada warga perbatasan supaya kembali gemar menanam pohon pada lahan-lahan tidur milik masyarakat. “Saya minta kepada camat, kepala desa dan semua tokoh masyarakat suapaya benar-benar memanfaatkan peluang sisa musim hujan ini untuk menanam pohon pada tanah yang belum diolah. Itu adalah aset bagi anak cucu 20 sampai 30 tahun kedepan. Kita harus benar-benar memanfaatkan lahan yang kosong dan belum diolah untuk menanam pohon sebagai investasi jangka panjang”, ujarnya.
Kepala Desa Alas, Aloysius Mauk secara terpisah mengapreasiasi himbauan anggota dewan itu. Menurutnya, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan aparat desa dan BPD Desa Alas untuk menyikapi rencana itu. Katanya, penanaman pohon sangat baik untuk melestarikan lingkungan hidup dan sebagai tabungan terselubung bagi anak cucu di masa mendatang (oni)
