ATAMBUA, KilasTimor.com-Jaringan telekomunikasi TImor Leste yang di wilayah perbatasan RI-RDTL, hingga kini masih menjadi masalah yang serius. Pasalnya, jaringan Telekomunikasi menyerobot masuk wilayah Indonesia dan masih menjajah wilayah perbatasan di Kabupaten Belu, Timor Barat, Nusa Tenggara Timur.
Sekda Belu, Petrus Bere mengatakan hal itu dalam Rapat Koordinasi Komunikasi dan Informatika Tingkat Propinsi NTT Tahun 2015, Rabu (6/5) di Hotel Permata, Atambua. Kegiatan berthema memantapkan pembangunan kominfo melalui sinergisitas program/kegiatan antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota, dihadiri para kepala Dinas Kominfo Kabupaten se-Nusa Tenggara Timur.
Bere menuturkan, Negara Timor Leste baru merdeka dari Indonesia, tapi menjajah Indonesia dengan jaringan telekomunikasinya. Mudah-mudahan melalui rapat koordinasi ini bisa menjawab persoalan komunikasi yang ada di Indonesia, terutama di wilayah perbatasan Belu.
“Soal jaringan telkomsel sangat menjajah wilayah perbatasan kita. Ini hal yang serius, sehingga dengan rapat ini bisa ada solusinya,” ujar dia.