BETUN, KilasTimor.com-Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka bersama seluruh tim suksesnya diharapkan dapat mengedepankan kesantunan dalam berpolitik, sehingga tidak merusak sendi-sendi kehidupan yang sudah mengakar di masyarakat. Selain itu, perlu menjaga situasi tidak ada dendam politik terkait proses pilkada. Jika hal ini tidak diperhatikan, pastinya akan kurang baik bagi perkembangan demokrasi di Malaka. Penegasan itu disampaikan beberapa tokoh masyarakat Malaka ketika dihubungi wartawan secara terpisah, Minggu (3/5).
Tokoh Masyarakat Desa Haitimuk, Niko Nahak kepada wartawan mengatakan kesantunan dalam berpolitik harus dijaga karena seluruh daerah Malaka dikenal dengan wilayah kekerabatan adat, yang saling berhubungan satu sama lain. “Kita mendorong semua figur dan masing-masing tim suksesnya, untuk bersosialisasi di masyarakat dengan cara yang santun sesuai tradisi adat kita. Politik main paksa bukan zamannya lagi dan itu akan tergilas dengan sendirinya. Biarlah kedaulatan itu dikembalikan kepada masyarakat, untuk menentukan pilihannya. Kalau orang-orang kita didekati dengan cara-cara baik, tentu mereka juga akan mengerti dan menerima figur itu walau tanpa harus dipaksa,” ujarnya.
Tokoh Adat Malaka Tengah, Ferdi Seran kepada media ini mengatakan pilkada kali ini menjadi ujian terberat di Malaka, karena harus bisa menjaga keutuhan dalam masyarakat, khususnya di birokrasi. “Kita jangan ciptakan dendam politik yang berdampak pada kinerja birokrasi, karena ujung-ujungnya akan terjadi perpecahan. Kalau birokrasinya pecah tentu pemerintah tidak bisa bekerja optimal, untuk mensejahterakan masyarakat. Kalau birokrasi pecah maka pekerjaan apapun yang dikerjakan pemerintah akan pincang, karena terkotak-kotak sesuai pola dukungan. Kita minta supaya dunia birokrasi menjaga betul hal itu karena ongkosnya sangat mahal buat masyarakat,” tandasnya.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Weliman, Alfonsius Bria kepada media ini mengatakan politik santun itu penting dan akan mencerminkan kualitas figur itu. “Kalau figur dan timsus main paksa dan intimidasi, masyarakat menunjukkan bahwa figur itu tidak cerdas, dan itu pertanda kalau terpilih tidak bisa membangun apalagi menjaga keutuhan dalam masyarakat Malaka. (oni).
Kandidat Bupati/Wakil Bupati Malaka dan Timsus Dihimbau Menjaga Kesantunan Berpolitik
By
Posted on