BETUN, Kilastimor.com-Berdasarkan hasil kajian terhadap kinerja pembangunan sampai tahun 2012, terdapat beberapa masalah yang diidentifikasi sebagai penyebab terganggunya laju percepatan Pembangunan di Kabupaten Malaka. Dan salah satu spesifikasi masalah yang dapat dideteksi ada di bidang ekonomi. Karena itu, harus mendapatkan perhatian serius. Penegasan itu disampaikan Bakal Calon Bupati Malaka dari Paket Hati Manukakae, Harry Lawalu kepada wartawan, Jumat (22/5).
“Sebagai Kabupaten hasil pemekaran, masih rendahnya kinerja ekonomi kabupaten Malaka terindikasi dari, pertama, rendahnya produktivitas penduduk yang terlihat dari rata-rata pendapatan perkapita tahun 2013, baru mencapai Rp 5.770.083 (harga berlaku), masih berada dibawah rata-rata pendapatan perkapita NTT sebesar Rp 7.569.168.
Kedua, pengeluaran perkapita per bulan pada tahun 2013 terendah di NTT yaitu Rp 501.803 (NTT 612.880.). Ketiga, masih terdapat 2.412 rumah tangga sangat miskin, dan 2.940 rumah tangga miskin,” ujarnya.