BETUN, KilasTimor.com-Pejabat eselon III dan IV di lingkup Pemerintahan Kabupaten Malaka saat ini, mulai merasa was-was terhadap rencana pelaksanaan mutasi, yang akan dilaksanakan dalam bulan Mei ini. Pasalnya, pelaksanaan mutasi itu terkesan mendadak, dan dianggap sangat mengganggu persiapan mereka dalam melaksanakan APBD tahun ini.
Beberapa pejabat eselon III dan IV yang dihubungi wartawan pada beberapa dinas kemakmuran mengatakan, persoalan mutasi adalah sesuatu yang sangat wajar dalam lingkungan pemerintahan, untuk meningkatkan produktifitas kerja. Namun mutasi yang dilakukan saat ini terkesan mendadak, apalagi dalam persiapan pelaksanaan APBD Malaka. Kita sangat terganggu dengan isu mutasi itu, dan sangat tidak fokus dalam mempersiapkan pekerjaan SKPD. Ini baru persiapan awal yang membutuhkan konsentrasi besar, supaya APBD segera dilaksanakan. Dalam situasi seperti ini kita juga was-was dan enggan bekerja optimal, guna segera merealisasikan APBD yang baru ditetapkan,” ujar sumber yang enggan menyebutkan namanya.
“Kalau mau mutasi silahkan asalkan pada saat pelaksanaan kegiatan APBD berjalan atau menjelang akhir pelaksanaan APBD. Kita sangat terganggu dengan informasi itu dan tidak mau ambil resiko. Kita harus pelajari lagi dari nol dan membutuhkan waktu untuk penyesuaian,” bilangnya.
Penjabat Bupati Malaka, Donatus Bere ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan proses mutasi itu untuk mengisi jabatan-jabatan yang lowong, supaya lebih menguatkan kinerja di setiap SKPD. Menurutnya, hingga kini banyak jabatan eselon III dan IV yang belum terisi, sehingga perlu dilakukan pengisian. “Kita bersama Baperjakat tentu akan melakukan kajian sebelum memutasikan seorang pejabat eselon. Kita akan melakukan evaluasi dan melakukan mutasi pada jabatan-jabatan yang selama ini dalam bekerja kurang produktif, sehingga menghambat proses kerja di SKPD.
Mutasi, Pejabat Eselon Malaka Mulai Was-was. Penjabat Bupati: Mutasi untuk Isi Jabatan yang Lowong
By
Posted on