JAKARTA, Kilastimor.com-Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah bertemu jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas rencana lembaga antirasuah itu merekrut personel berlatar belakang tentara. Menurutnya, anggota TNI masuk KPK bukan sebagai penyidik, namun ditempatkan di jajaran sekretariat jenderal dan pengawas internal.
“Sudah disiapin. Ada dari TNI AD. Satunya kami usahakan dari POM (polisi militer, red),” ujar Moeldoko di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/5).
Hanya saja Moeldoko masih merahasiakan identitas anak buahnya yang akan memperkuat KPK. Meski demikian petinggi TNI kelahiran Kediri, Jawa Timur itu memastikan anak buahnya yang memperkuat KPK harus meninggalkan jabatan di ketentaraan. Pasalnya, prajurit aktif tidak boleh masuk ke lembaga seperti KPK.