BETUN, Kilastimor.com-Pengumuman nama 1.800 Tenaga Kontrak (Teko) yang direkrut Pemkab Malaka, diwarnai isak tangis bahkan ada teko yang terlihat panik. Pasalnya, banyak teko yang sudah bekerja selama ini pada SKPD tertentu, namun namanya tidak muncul dalam SK. Selain itu, pengumuman yang dilakukan bersifat tertutup, dan tidak diumumkan secara terbuka kepada publik.
Seperti disaksikan wartawan media ini, sejak pagi jam 9.00 wita di kantor Bupati Malaka, sudah nampak gerombolan orang yang kasak kusuk mendiskusikan tentang hasil penandatanganan SK oleh Bupati Malaka. “Kami bingung karena SK itu tidak ditempelkan untuk dilihat banyak orang, tetapi hanya diberikan kepada setiap SKPD yang ketempatan teko. Kita sangat sulit mengakses informasi tentang siapa saja yang diakomodir pemerintah,” ujar beberapa teko yang harap-harap cemas.
“Kami mau supaya SK Teko yang ditandatangani bupati supaya diumumkan kepada publik agar diketahui, tetapi nyatanya diserahkan secara diam-diam kepada setiap SKPD. Kita sangat sulit mengetahui apakah diakomodir atau tidak,” beber teko yang minta namanya tidak dimediakan.
Sementara itu di Gedung DPRD Malaka terlihat isak tangis teko, karena nama mereka tidak masuk dalam SK itu, padahal sudah bekerja dari bulan Desember tahun lalu. “Kami belum lihat dan baca itu SK, karena baru diterima Sekwan dan belum diinformasikan kepada teko di DPRD. Tapi kami dapat bocoran bahwa nama kami tidak tertera dalam SK teko itu, sehingga membuat hati kami sedih dan panik,” ujar seorang teko kepada wartawan sambil menyeka air matanya.
“Tadi kami dapat bocoran dari orang di DPRD, dari 47 teko yang bekerja selama ini di DPRD Malaka, hanya 8 orang saja yang namanya keluar dan ditempatkan di DPRD Malaka. Selebihnya, mereka drop muka-muka baru yang selama ini tidak bekerja di DPRD. 29 orang yang dikirim kesini semuanya muka baru. Kita belum lihat itu SK itu, tetapi tadi sudah ada bocoran informasi dari orang dalam,” jelasnya.
