RAGAM

Perjuangan Tunsus Guru dan Beasiswa, Ferry Kase Buka Rumah Aspirasi

ATAMBUA, Kilastimor.com-Tunjungan kusus (tunsus) bagi Guru perbatasan di wilayah Kabupaten Belu, terbilang belum merata. Pasalnya, hingga kini masih terdapat sebagian Guru yang mengabdi di sekolah yang terletak di garis batas Indonesia dan Timor Leste, belum mendapat tunjangan tersebut.

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI, Ferry Kase kepada wartawan ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (28/5) malam di Atambua.

Ferry Kase

Ferry Kase

Jelas Ferry, dalam resesnya belum lama ini, ada beberapa keluhan dari guru SD dan SMP yang mengajar di garis batas soal dana tunsus bagi guru di sekolah terpencil. Para guru mengaku, di awal program itu mereka mendapatkan dananya, tapi tapi di tahun 2013 dana itu di stop tanpa alasan yang jelas.

“Inikan aneh, masa mereka yang bertugas di sekolah terluar dan terpencil dan perbatasan tidak dapat tunsus, malah guru yang didalam kota yang dapat dana itu,” beber Ferry.

“Tapi kalau memang wilayah Belu Kabupaten perbatasan, harus ada prioritas dalam pembagian tunsusnya, biar tidak ada persoalan,” tambah anggota DPR RI dapil NTT 1 itu.

Baca Juga :   Bupati Malaka: Gereja Bolan dapat Bantuan Dana Rp 500 Juta

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top