SOE, KilasTimor.com-Ketua Fraksi Kebangkita Bangsa (PKB) TTS, Religius Ufunan,SH menyerukan agar pemerintah segera menutup mengehentikan sementara aktifitas penambangan mangan oleh PT. SMR karena mempekerjakan karyawan atau buruh pada hari minggu, yang seharusnya dipergunakan untuk kebaktian (ibadah) bagi buruh yang pemeluk agama Kristen.
Penyataan tersebut disampaikan Religius kepada wartawan dikantor DPRD TTS Kamis (7/5) setelah mendapat pengaduan dari para pendeta yang mempersoalkan adanya buruh yang beragama Kristen masih bekerja meskipum di hari minggu.
“Tujuh hari kerja sangat tidak etis itu merupakan penghinaan terhadap masyarakat TTS mayoritas beragama Kristen,”kesal Egy Usfunan.
Ketua DPC PKB TTS ini menilai bahwa ada upaya dari PT. SMR untuk menghambat buruh atau karyawan yang beragama Kristen untuk menjalankan ibadahnya pada minggu.
“Misi terselubung apa yang dibawa PT. SMR ke TTS? Karena ini merupakan upaya untuk menghambat masyarakat atau buruh (karyawan) beribadah pada hari minggu,” ucap Egy Usfunan.
Regius Usfunan lebih lanjut mengatakan jika PT. SMR masih memberlakukan 7 hari kerja kepada buruh-buruh yang bekerja di PT. SMR maka PT. SMR wajib untuk ditutup.
“Saya minta jika PT. SMR tidak merubah manajemen dan masih memaksa buruhnya untuk tetap bekerja pada hari minggu maka segera tutup,” berang Egy Usfunan.