ATAMBUA.KilasTimor.com-Sejumlah Pegawai Negeri Sipil dilingkup Pemerintah Kabupaten Belu, mulai mengambil ancang-ancang jelang Pilkada 9 Desember nanti. Sejumlah PNS mulai merapat ke figur-figur yang memiliki akses dengan kekuasaan.
Tujuan utamanya, memberikan dukungan politik kepada figur yang kuat, sehingga jika terpilih mereka bisa mendapatkan jabatan baru, mempertahankan jabatan yang ada, atau ingin mendapatkan jabatan eselon yang lebih tinggi. Pemberian dukungan itu terlihat belum secara terang-terangan, namun masih menunggu kepastian penetapan parpol pengusung figur dimaksud.
Beberapa PNS yang ditemui wartawan di Atambua hari ini, tidak menyangkal akan gejala pemberian dukungan itu. “Ini warisan lama dari pilkada lalu dan saat ini juga pola itu tetap terbawa,” ujar sumber yang tidak ingin dipublikasikan namanya.
“Tidak ada jalan lain, kita harus memberikan dukungan dengan menggalang massa, supaya tidak terhempas dalam dunia birokrasi belu,” terangnya. “Kita tidak dukung tambah repot karena jabatan kami saat ini jadi taruhan, dan posisi kedepan bisa masuk kotak. Pilkada Belu secara langsung kali lalu, sudah banyak makan korban. Kalau tidak dukung artinya tamatlah sudah riwayat dalam dunia birokrasi,” sergahnya.