POLITIK

Proses Sosialisasi Bakal Calon Pilkada Malaka, Diwarnai Aksi Saling Intip

BETUN, KilasTimor.com-Trik dan intrik dalam politik tentunya selalu ada dan tidak bisa dihindari. Strategi demi strategi diambil demi keunggulan elektabilitas. Percaya atau tidak, setiap kali setiap bakal calon bupati dan wakil Bupati Malaka atau tim kerja melakukan sosialisasi atau kunjungan keluarga, untuk menggelar sosialisasi, disana juga sudah ada tim kerja lawan yang siap mendengar, merekam dan melaporkan hasil pertemuan hari itu, kepada posko induk untuk dikaji dan dievaluasi termasuk siapa-siapa yang hadir saat acara sosialisasi tersebut.
Sesuai hasil wawancara dengan beberapa nara sumber kepercayaan yang ditemui mengatakan, upaya mengikuti sosialisasi tim lawan bertujuan untuk mempelajari dan mengikuti pergerakan lawan politik dari waktu ke waktu, sehingga bisa diambil langkah untuk mengantisipasi kondisi di lapangan. “Kita tidak hadir untuk mengganggu atau bertanya tetapi hanya mau mengawasi dan mendengarkan apa yang disampaikan figur atau tim kerjanya. Kita ingin tau pergerakan riil dari tim lawan tentang apa yang dilakukan untuk menarik simpati lawan,” ujar salah satu tim kerja yang enggan dikorankan namanya.
Markus Bria Berek salah satu tim kerja SBS-DA ketika ditanya wartawan hanya tersenyum. “Yang jelas tim kita sudah menyebar di berbagai desa dan dusun, sehingga kalau ada kunjungan dari figur atau timsus lain pasti akan terpantau. Kita tidak menginstruksikan secara khusus, supaya mengawasi pergerakan lawan politik. Tetapi namanya tim kerja tentu dia sangat peka dengan kondis-kondisi seperti itu. Ini demokrasi jadi kalau toh saat sosialisasi ada yang mau datang dari tim lawan politik, tentu kita sangat berterima kasih karena dia mau mendengarkan visi-misi dan program dari figur kami. Siapa tau setelah mendengarkan mereka bisa berubah pikiran dan mengalihkan dukungan kepada kami,” urainya.
Carlos, salah satu tim kerja TABE kepada media ini mengatakan untuk sementara mesin politik partai sudah menyebar di berbagai kecamatan dan desa. “Kalau ada kejadian di desa tertentu, kita sudah tau dari laporan yang masuk. Sementara ini pekerjaan tim di lapangan seperti biasa, tetapi kita lebih fokus mengenalkan TABE supaya dikenal dan didukung masyarakat. Kalau ada figur atau tim kerja dari paket lain yang datang ke suatu desa, pasti dihadiri juga anggota pengurus partai karena mereka sudah menyebar di berbagai desa di Malaka,” bilangnya. “Saling intip itu sesuatu yang sangat wajar tetapi biasanya dilakukan secara diam-diam dan hasilnya akan menjadi bahan diskusi di desa atau di kecamatan, saat rapat evaluasi tm kerja,” bebernya. (oni).

Baca Juga :   Masuk Indonesia Secara Illegal, 14 Warga Timor Leste Dideportasi Imigrasi Atambua

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top