BETUN, KilasTimor.com-Pengerjaan ruas jalan strategis nasioanal yang menghubungan Webua-Besikama-Wanibesak dengan anggaran anggaran ratusan miliar patut dikritisi. Dugaan kuat ruas jalan itu dikerjakan asal-asalan dan diluar bestek pengerjaan jalan negara. Pengusaha diduga kuat hanya mau mencari keuntungan, dan tidak memperhatikan kualitas pengerjaan jalan. Indikasi penyelewengan itu patut dicurigai karena dalam pengerjaan ruas jalan itu, tidak disesuaikan dengan hasil sosialisasi kepada masyarakat pengguna jalan.
Camat Malaka Tengah, Arnoldus Moruk kepada media ini menjelaskan, pengerjaan jalan strategis nasional yang melewati sejumlah desa di Malaka Tengah, tidak sesuai harapan.
“Saat sosialisasi perusahaan menyanggupi membuat saluran pembuangan dan penahan bahu jalan tetapi itu tidak dilakukan. Material yang digunakan pun hanya sertu kali dan bukan batu pecah dan pasir yang dicampur. Ini masyarakat rugi dan kita berharap supaya ditelusuri pihak berwajib. Pekerjaan yang dilakukan di wilayah kota Betun asal-asalan, dan saluran pembuangan air yang seharusnya dikerjakan untuk melindungi bahu jalan dan hotmix, tidak dibuat sehingga beroptensi merugikan masyarakat dari aspek kualitas proyek. Kita minta supaya pihak perusahaan kembali melihat pekerjaan itu sebab sebagai pengguna jalan kita lihat bahwa sangat tidak layak sebagai jalan negara dan jalan strategis nasional,” tegasnya.