SOE, Kilastimor.com-Sebanyak 40-an massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Kebangkitan (Garda Kebangkitan) menuntut PT. SMR untuk segera angkat kaki dari TTS, karena dinilai tidak menghargai buruh yang beragama Kristen untuk beribadah pada hari minggu sebagaimana layaknya kaum nasrani lainnya.
Tuntutan tersebut disampaikan Garda Kebangkitan ketika melakukan demontrasi ke kantor Dinas ESDM dan ke gedung DPRD TTS pada Rabu (20/5).
Dalam orasinya koordinator lapangan Garda Kebangkitan, Lexi Tamonob meminta agar pemerintah segera mencabut ijin dari PT SMR karena dinilai tidak menghargai masyarakat TTS khususnya buruh tambang yang beragama nasrani.
Sebelum menuju ke kantor DPRD TTS para demontran melakukan pawai kendaraan roda 4 dan 2 menuju kantor Dinas ESDM untuk menyerahkan pernyataan sikap mereka dan sejek berorasi diluar pagar halaman kantor ESDM kemudian berbalik arah menuju kantor DPRD TTS.