“Kalau paket kami diberi kepercayaan oleh rakyat maka ada dua hal yang perlu dilakukan yakni pertama, kita akan bersama semua komponen masyarakat Malaka harus melihat apa saja yang menjadi masalah atau persoalan mendesak, yang perlu dituntaskan sehingga perlu mendapatkan prioritas penyelesaiannya. Kedua, bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat Malaka, untuk melihat apakah masih ada kebutuhan masyarakat yang harus segera dituntaskan supaya kehidupan masyarakat bisa lebih baik,” tambahnya.
“Salah satu persoalan penting yang harus mendapatkan penanganan serius adalah bagaimana membangun SDM Malaka sebagai orang-orang cerdas dan pintar di Malaka, dan dapat disegani di tingkat Provinsi NTT dan nasional,” jelasnya.
“Untuk mewujudkan niatan diatas, kita akan jabarkan melalui tugas seorang bupati adalah menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kita lakukan semuanya itu dengan landasan sosial budaya dan kultur budaya masyarakat Malaka. Sejarah masa lalu sudah membuktikan bahwa Malaka adalah pusat kerajaan dan pusat budaya. Kita akan menggunakan itu sebagai sebuah kekuatan dan potensi untuk membangun Malaka dengan melestarikan nilai-nilai budaya yang ditinggalkan para leluhur. Nilai budaya sebagai perekat dalam melaksanakan tugas-tugas seorang bupati terpilih,” ungkapnya.
“Kalau Partai Hanura mengakomodir paket ini, dan terpilih maka ada dua hal yang harus dilakukan sebagai modal yakni pertama, Kebersamaan artinya bersama semua komponen masyarakat melihat potensi apa saja yang ada di Malaka secara menyeluruh. Kedua, Kita meminta dukungan dari berbagai pihak untuk bersama membangun Malaka melalui kajian-kajian dari para ahli, supaya mengetahui persis dan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan untuk percepatan pembangunan guna mensejahterakan seluruh rakyat Malaka,” pungkasnya. (oni)
