JAKARTA, Kilastimor.com-Keluhan guru yang mengabdi di daerah terpencil, tertinggal, pulau terluar dan perbatasan, terkait pemberian Tunjangan Khusus (Tunsus) mendapat perhatian serius dan diperjuangkan wakil rakyat di Senayan, khususnya Komisi X, DPR RI.
Dalam rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan Rabu (11/6), masalah tunsus guru diangkat kepermukaan oleh kedua Anggota Komisi X DPR RI, Ferry Kase. Wakil rakyat tersebut menyoroti tunsus yang dikelola kementerian, karena diduga tidak sesuai dengan petunjuk, dan guru yang seharusnya menerima, namun tidak dijatahi tunsus.
Dikatakan, pihaknya menerima keluhan dari guru, dimana Tunsus yang seharusnya diperuntukan bagi guru-guru yang mengabdi di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan, malah diberikan kepada guru-guru yang mengabdi di kota.
“Kita dapat keluhan, kalau tuntus diberikan tidak sesuai dengan peruntukannya. Banyak guru diperbatasan RI-RDTL tidak dijatahi, malah diberikan kepada guru yang bertugas di kota,” bilang Ferry Kase.