Menurutnya, jika Jokowi ingin merombak kabinet, maka harus dilakukan sesegera mungkin. Pasalnya, jika menunggu terlalu lama, kebijakan reshuffle akan menjadi tidak ada gunanya. “Kalau diganti 2 tahun lagi mending enggak usah,” tegas Said.
Meski begitu, lanjut Said, bukan berarti reshuffle dilakukan secara sembarangan. Dia tetap mengingatkan Jokowi perlu ada perencanaan matang sebelum merombak jajarann pembantunya.
Salah satu yang harus disiapkan Jokowi adalah kriteria calon yang diinginkan untuk memimpin sebuah kementerian. Menurutnya, hal ini tidak terlihat saat Jokowi menyusun formasi Kabinet Kerja dulu. (net)