“PT ini sudah beroprasi sejak 6 tahun lalu, tapi baru ada SIUP-nya. Sedangkan IMB sampai sekarang belum urus. Kita tutup operasionalnya berdasarkan perintah Pak Penjabat Bupati Belu, sampai urusan izinnya selesai,” sebut Nahak.
Dijelaskan, sebelumnya Pemkab melalui Dinas terkait telah memberikan peringatann bagi PT. Wings untuk segera mengurus surat izinnya. Tapi sampai dengan disidak dilakukan, surat-suratnya belum lengkap. “Kita akui PT Wings besar, tapi tidak akomodatif. Kita tanya soal izin operasionalnya, malah dia balik tanya kita dan kita sudah yang ketiga kalinya kesana tapi belum mengurus izin oprasional,” ujar dia.
Penjabat Bupati Belu, Wellem Foni mengatakan, Pemkab ingin menegakkan aturan di wilayah Kabupaten Belu. Sebelumnya Pemkab telah mengeluarkan surat berulang kali memanggil pihak PT. Wings untuk mengurus surat izin operasional. “Sudah satu tahun ini IMB tidak diurus. Kita ajak bekerjasama tapi tidak mau. Karena itu saya perintahkan Dinas terkait keluarka surat untuk menutup sementara operasionalnya,” tandas Foni.
Dikatakan, sebagai Kabupaten yang terletak di perbatasan, Belu harus ditata dan kita harus mulai dari aturan. Karena apabila aturan tidak ditegakkan maka akan rumit. “Ada temuan izin dalam 6 tahun yang belum ada. Kita keluarkan surat pernyataan untuk pentupaan sampai dengan surat-surat dibereskan,” ungkap dia.
Sementara itu penanggunjawab PT Wings Cabang Atambua, Wesley menuturkan, pihaknya akan segera menyelesaikan surat-surat penting izin operasional perusahaan yang belum dibereskan. (yan)
