BETUN, Kilastimor.com-Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka harus melakukan penghematan dalam mengelola APBD khususnya dalam pengadaan mobil kepada pejabat. Pemkab Malaka harusnya lebih responsif mengutamakan hal-hal yang lebih penting bagi masyarakat dan tidak menghabiskan uang rakyat, untuk membeli mobil baru bagi pejabat. Penegasan itu disampaikan Tokoh Pemuda Malaka, Alfons Tae Bria kepada wartawan di Besikama, Selasa (23/6).
“Kita prihatin dengan perilaku pejabat kita yang suka beli mobil baru disaat rakyat Malaka masih susah dan membutuhkan intervensi anggaran untuk membangun sektor-sektor lain yang lebih penting. Dalam waktu tidak lebih dari 6 Bulan 3 Unsur pimpinan DPRD Kita membeli mobil baru, padahal saat menjabat mereka sudah mendapatkan mobil baru dari pemerintah. Harusnya mobil yang ada tetap dimanfaatkan dan dana pengadaan 3 mobil fortuner itu dimanfaatkan untuk mendanai kebutuan lain yang lebih penting dan berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak. Kita juga prihatin karena Pemkab Malaka melalui bagian Umum setda Malaka mengalokasikan anggaran lagi sebanyak setengah Miliard lebih untuk membeli mobil fortuner baru bagi Penjabat Bupati Malaka. Padahal, kenyataannya mobil penjabat juga masih ada dan mobil sekda juga masih tergolong baru karena baru dibelanjakan. Seharusnya mobil-mobil itu dioptimalkan pemanfaatannya karena masih baru dan layak difungsikan,” ujarnya.
“Kita perlu ingatkan pejabat-pejabat kita karena kita ini nasih berstatus DOB dan lagi mempersiapkan diri untuk menjadi kabupaten yang definitif. Seharusnya, para pejabat kita yang berkuasa saat ini lebih peka terhadap kebutuhan rakyat yang lebih penting seperti pembangunan infrastruktur jalan yang rusak di berbagai kecamatan dan membuka isolasi daerah,” ujarnya.