“Potensi Desa Wehali sebagai pusat kota Kabupaten Malaka cukup besar. Salah satunya, di desa Wehali masih ada dan terpelihara bagus pusat perkampungan adat yang masih original dan tertata baik di Laran. Itu salah satu aset budaya Malaka khususnya di desa Wehali yang perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah, untuk dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat diluar Malaka. Potensi adat dan budaya di Wehali masih sangat original dan asli sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestic dan manca negara,” ujarnya.
“Adat Wesei Wehali selama ini sangat dikenal dan memiliki situs-situs sejarah dan bukti sejarah yang memiliki nilai, sehingga bisa dikenalkan kepada masyarakat luar Malaka, agar menjadi salah satu daerah tujuan wisata budaya di Malaka,” bebernya.
“Desa Wehali adalah pusat bisnis dan pusat Kabupaten Malaka sehingga perlu perhatian dan penataan khusus di wilayah dusun dengan pembuatan saluran drainase yang memadai dan jalan didalam desa dan dusun sehingga lebih indah dan memperlancar akses transportasi dalam desa dan dusun. Kita lihat ternak-ternak belum diatur untuk dikandangkan sehingga diperlukan Perdes atau Perda yang mengatur tentang ternak, sehingga keberadaan ternak tidak merusak pemandangan dan situasi didalam kota. Perlu diatur wilayah ternak dan semua ternak kalau bisa diatur supaya tidak berkeliaran di dalam desa dan kota, supaya kota Betun terlihat lebih nyaman dan bersih,” pungkasnya. (oni)
