RAGAM

Pemkab TTU Jangan Obral IUP Tambang. TTU Harus Dikembalikan Sebagai Daerah Pertanian dan Peternakan

KEFAMENANU, Kilastimor.com-Jelang Hari Lingkungan Hidup pada tanggal 5 Juni, sejumlah organisasi Kemahasiswaan dan NGO TTU masing-masing, PMKRI Cabang Kefamenanu,LMND cabang Kefa, FMN cabang Kefa bersama Lakmas NTT, Wahana Lingkunagan Hidup (WAlhi), yang tergabung dalam Forum Dialektika Daerah NTT, menggelar diskusi publik di kawasan Taman Kota Kefamenanu, Kamis (4/6).

Diskusi Lingkungan Forum Dialektika NTT di Kefamenanu

Diskusi Lingkungan Forum Dialektika NTT di Kefamenanu

Dalam diskusi tersebut, turut hadir dua orang toko adat, Theodorus L. Taolin dan Nikolas Ataupah. Diskusi yang dimoderatori Direktur Lakmas, Viktor Mambaitdihadiri jajaran BLHD TTU dan Dinas Pertambangan Energi.

Theodorus Taolin mengatakan, dari sisi budaya dan kearifan lokal, pengelolaan Sumber daya Alam saat ini tidak terkendali. Sumber daya alam berupa hutan di Timor Tengah Utara musna dan sangat tidak berimbang. Hal ini terjadi karena kepala suku tertinggi (Tobe) sudah tidak mempunyai peran, dalam mengurus kekayaan alam di desa-desa setempat.

Akibatnya, kelastarian alam tidak terjaga dan semua lahan yang dulunya menjadi lahan adat, sudah diambil ahli oleh negara dalam hal ini pemerintah daerah. Taolin melihat, Lembaga Kemasyarakatn Desa (LKMD) kini BPD, yang mempunyai seksi lingkungan hidup, harus menghadirkan kembali para Tobe, guna menjaga kelestarian lingkungan hidup didesa setempat.

Baca Juga :   Paul Liyanto Gelar RDPU dengan Yayasan CBIM Kupang

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top