ATAMBUA, Kilastimor.com-Kabupaten Belu hingga kini belum terbebaskan dari kasus gizi buruk (Marasmus). Berdasarkan data kesehatan periode Januari sampai Mei 2015, tercatat sekitar 498 balita yang berstatus gizi buruk dan dua diantaranya meninggal dunia.
“Ada 6 balita gizi buruk yang kita rawat. Yang sudah sehat 4 balita dan kita telah pulangkan. Sementara dua balitanya meninggal dunia,” ungkap Kadinkes Belu, Theresia Saik saat dihubungi, Rabu (2/7/2015).
Menurut Saik, balita gizi buruk selama ini menjalani perawatan di TFC (Therapeutic feeding center/pusat pemulihan gizi) di Haliwen. “Balita yang meninggal itu berumur 36 bulan positif HIV dari Rafae dan 20 bulan dari Atambua Selatan penyakit Tubercolosis (TBC),” kata dia.