ATAMBUA, Kilastimor.com-Kurang lebih 60 pelajar negara Republica Democratica Timor Leste, memilih menjalani studi pendidikan tinggi di wilayah Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Hal tersebut disampaikan perwakilan Consul Agen RDTL untuk Indonesia di Atambua, Cipriano Manca Teme saat ditemui NTT Online, Jumat (31/7/2015).
Dituturkan, puluhan pelajar asal Timor Leste itu, ada yang berstatus mahasiswa di Perguruan Tinggi (PT), baik Akademi Perawatan (Akper) dan Stikes, juga ada pula yang sekolah di Seminari Lalian Nenuk dan STM Nenuk. “Dari 60 mahasiswa semua memiliki surat izin tinggal terbatas maksimal dua tahun, dan bisa diperpanjang,” ujar Teme.
Menurut dia, para mahasiswa tersebut sudah datang ke kantor Consul untuk mengurus kitas. Dari 60 pelajar Timor Leste itu, baru 4 orang yang telah mendapat izin dari Kementerian, dan kami sudah mengirim ke pihak Imigrasi Indonesia.
“Kita sudah kirim ke Imgrasi untuk dapat kitas. Sementara untuk lainnya sedang kami proses, jika ada kekurangan administrasi maka akan dikembalikan untuk dilengkapi,” ucap dia.