BETUN, Kilastimor.com-Insiden pengeroyokan oleh sejumlah oknum pemuda Weoe, yang berbuntut kematian almarhum Maximus Sae, Warga Tafuli -Kecamatan Rinhat, di Desa Weoe, Minggu (19/7) perlu diusut tuntas aparat berwajib.
Polisi diminta tidak hanya mengusut kematian almarhum Maximus Sae, tetapi perlu mengusut tuntas latar belakang pengeroyokan yang berbuntut kematian almarhum.
Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan rasa keadilan dan pembelajaran hukum bagi masyarakat. Penegasan itu disampaikan Tokoh masyarakat desa Weoe, Anton Klau Bou dan Pemuda Weoe, Fitus Nahak Berek kepada wartawan di Weoe, Sabtu (25/7).
Tokoh Masyarakat Weoe, Anton Klau Bou kepada wartawan mengatakan sangat menyesalkan insiden pengeroyokan yang berbuntut kematian almarhum Maximus Sae. “Kita sangat berduka cita dengan meninggalnya saudara kita Maximus Sae dalam insiden pengeroyokon di Weoe. Kita sangat sesalkan kejkadian itu dan sebagai wujud penyesalan kita membantu pihak kepolisian menghadirkan para tersangka dan saksi untuk mengungkap tuntas insiden yang berbuntut kematian itu,” tuturnya.