“Kami dari paket sangat merasa dirugikan oleh pemberitaan media massa yang seolah-olah paket tertentu sudah mendapatkan rekomendasi dan SK dari partai politik, padahal kenyataannya tidak demikian. Kita semua tahu bahwa sampai detik ini sesuai mekanisme yang dilakukan parpol belum ada satu parpol pun yang mengatakan sudah memberikan pintunya kepada paket-peket tertentu. Kami sudah telpon wartawan yang menulis dan pimpinan media itu menyampaikan keluhan itu karena sangat mengganggu paket-paket lain yang lagi berjuang untuk mendapatkan pintu parpol,” katanya.
Dikatakan, semua tahu bahwa semua partai hingga kini masih melakukan proses internal partai seperti fit and proper test bagi para kandidat. Kalau proses itu masih berjalan, tidak mungkin ada SK atau rekomendasi. .
“Kita mendukung kerja media sebagai sarana informasi publik, namun harus dilakukan secara baik dan benar sehingga dampak pemberitaan itu tidak nmenyesatkan khalayak umum. Banyak paket yang masih berproses di partai merasa sangat terganggu dengan pemberitaan seperti itu, padahal faktanya tidak demikian. Justru dengan pemberitaan seperti itu banyak masyarakat di akar rumput bingung dan kecewa, karena tidak sesuai dengan proses yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Kita berharap teman-teman media lebih peka dan teliti dalam penyajian informasi sehingga tidak membingungkan masyarakat. Kita semuanya mendukung pemberitaan media yang terkait proses pelaksanaan pilkada, asal dilakukan secara baik, benar dan sesuai fakta yang ada sehingga tidak menyesatkan masyarakat. Kalau media sering menyajikan informasi yang tidak benar dan tidak sesuai fakta, maka bukan saja nama wartawan yang tidak baik tetapi kredibilitas media itu patut dipertanyakan sebagai sarana informasi publik yang aktual dan terpercaya,” tandasnya. (oni)
