“Kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi global yang masih sementara ini lemah, di satu sisi kita melihat yang dilakukan Oasis dengan melebarkan investasinya adalah wujud optimisme pelaku industri,” tutur Saleh sembari mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Oasis yang menggambarkan prospektifnya investasi di Indonesia.
Optimisme itu, imbuh Menperin ditegaskan lagi dengan alokasi investasi untuk membangun pabrik baru milik Oasis di Semarang, Jawa Tengah yang rencananya beroperasi 2016. Perusahaan juga menggunakan sebagian dana lainnya untuk memperkuat rantai distribusi hingga ke konsumen.
Oasis berharap agresivitas ekspansi bermuara pada tercapainya target menjadi perusahaan AMDK terbesar kedua di tahun depan. “Kami optimistis mampu meningkatkan market share dari saat ini 13 persen menjadi 20 persen,” kata Chairman Oasis, Alfi Gunawan. (fed)