Menurut Foni, kegiatan kontes ternak ini memotivasi para peternak agar rajin memelihara ternak. Dan bagi peserta yang menang dalam kontes ini, terus tingkatkan pemeliharaan serta perawatan ternak. “Harus waspadai penyakit yang menyerang ternak sapi. Mari kita galakan pemeliharaan ternak dalam meningkatkan ekonomi rakyat,” harap dia.
Kontes ternak tingkat Kabupaten Belu berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 12-14 Juli. Kontes itu diikuti 12 kecamatan dengan jumlah ternak sebanyak 69 ekor.
Pemenang kontes ternak tahun 2015 kategori penggemukan cross, juara umum diraih Kanisius Bauk asal Kecamatan Raimanuk. Sapi tersebut memiliki berat badan 674 kilo, mengalahkan ternak-ternak kontes dari kecamatan lainnya.
Selain juara umum cross, sapi milik Kanisius memenangkan kontes sapi pejantan dengan hadiah uang tunai sebesar Rp 7 juta.
“Sapi ini baru berumur 3 tahun 2 bulan. Setiap hari dikasih makan rumput dan lamtoro. Untuk kendala kesehatannya, saya selalu hubungi mantri hewan,” ujar Bauk.
Adapun kategori kontes ternak tingkat kabupaten itu diantaranya, penggemukan cros, penggemukan bali, pejantan bali, jantan bibit, betina induk bali dan bibit betina bali. (yan)