BETUN, Kilastimor.com-Tenaga Kontrak (Teko) Guru yang ditempatkan pemerintah di setiap sekolah di Malaka, banyak tidak kebagian jam mengajar. Pasalnya, banyak guru PNS tidak mau menyerahkan atau membagi jam mengajar, karena mengejar target jam untuk sertifikasi. Atas kondisi ini, Pemkab Malaka harus proaktif turun ke lapangan makukan evaluasi guna ada perbaikan.
Penegasan itu disampaikan Ketua Komisi Akselerasi Nasional, Lodi Lukas kepada wartawan di Betun, Jumat (10/7).
“Kita mendapatkan banyak informasi dari masyarakat, kalau teko yang ditempatkan pemerintah di sekolah-sekolah, belum lama ini, tidak mendapatkan jam mengajar lantaran jam mengajar yang ada dimonopoli guru-guru PNS, untuk memenuhi target sertifikasi guru. Para teko guru setiap harinya hanya datang mengisi absensi, tanpa mendapatkan jam mengajar sehingga kehadiran mereka di sekolah hanya formalitas, dan cenderung makan gaji buta,” ujarnya.