ATAMBUA, Kilastimor.com-Warga Desa Tohe Leten, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu menggelar acara tradisi Sau Niki atau pesta rakyat panen kelelawar.
Tradisi unik di desa perbatasan RI-RDTL itu telah berlangsung sejak turun temurun dan diwariskan nenek moyang ke setiap generasi hingga saat ini. Pesta rakyat panen kelelawar biasanya dilakukan warga setiap tiga tahun sekali.
Pada tahun 2015, kegiatan pesta rakyat itu dilakukan warga pada 28-30 Juli di gua Niki Matan.
Acara tersebut dihadiri Penjabat Bupati Belu, Welem Foni, Pimpinan SKPD, DPRD, Para Camat serta Kepala desa tetangga dan ribuan warga Belu.
Pantauan media ini, belum memanen kelelawar dalam gua, terlebih dahulu dilakukan acara ritual adat oleh para tetua adat di mulut gua. Prosesi tersebut dimaksudkan, agar dapat dilaksanakan acara panen kelelawar.
Selesai prosesi ritual adat, acara dilanjutkan dengan memanen kelelawar. Bagi peserta yang masuk kedalam gua, harus bertelanjang dada dan kepercayaan ini masih sakral. Selain itu, apabila diantara warga ada yang memakai atau membawa logam besi apa saja, maka harus ditanggalkan. Bila tidak peserta tidak bisa keluar dari gua.