“Kita masih konsen dengan kasus SMKN Kobalima. Setelah pemeriksaan Dirjen kita rencana akan lanjut periksa lagi dan kasusnya masih lidik, kita masih puldata, pulbaket,” ujar Raja.
Untuk diketahui, penyidik Tipikor Reskrim Polres Belu telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPRD Malaka BM selaku mantan Kepala SMKN Kobalima. Selain itu juga telah diperiksa AB dan JO selaku rekanan serta saksi lainnya yang terlibat program bantuan itu.
Program bantuan pengembangan itu meliputi pekerjaan pengadaan dan kosntruksi pada SMKN di Raihenek, Kabupaten Malaka, Timor Barat wilayah yang berbatasan dengan Distric Kovalima-Timor Leste itu. Adapun total anggaran dalam program itu senilai Rp 4,9 miliar. (yan)
