JAKARTA, Kilastimor-Kabupaten Belu, NTT, yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, mendapat perhatian penuh pemerintah dan DPR RI. Terbaru, Kabupaten Belu akan mendapatkan mendapat anggaran guna perpanjangan runway atau landasan pacu Bandara A.A. Bere Tallo, Haliwen, Atambua.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Suprastyo dalam Rapat Kerja dengan Komisi V, DPR RI, yang dipimpin Ketua Komisi V, Fary Dj. Francis, Senin (28/9) kemarin di ruang rapat Komisi V mengatakan, pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan terus memberi perhatian kepada daerah perbatasan, terluar, terpencil dan tertinggal.
Khusus untuk wilayah perbatasan, pihaknya mengakomodir usulan pimpinan dan anggota Komisi V DPR RI, untuk membangun dan mengembangkan bandara. Salah satunya adalah bandara AA. Bere Tallo, Atambua, Kabupaten Belu.
Pada RAPBN 2016 yang sedang dibahas, pihaknya telah memasukan anggaran untuk perpanjangan runway Bandara Haliwen, Atambua.
Saat ini tambah Suprastya, panjang landasan bandara tersebut mencapai 1.600 meter dan sesuai rencana akan ditambah 200 meter lagi, sehingga menjadi 1.800 meter.
Tidak saja memperpanjang, pihaknya juga memperluas runway bandara tersebut menjadi 30 meter.