“Selama ini ada semacam stigma di masyarakat bahwa Benenain adalah momok yang dihadapi masyarakat Malaka Barat dan sekitarnya karena sering terjadi banjir bandang setiap tahun. Hal itu sebetulnya tidak perlu terjadi bila kita memiliki konsep untuk menanganinya secara baik dan terencana. Fakta menunjukkan bahwa banjir bandang Benenain terjadi setiap tahun namun tidak membuat warga beranjak dari wilayah DAS. Itu artinya, Sungai Benenain itu memiliki sejumlah potensi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
Untuk menangani persoalan banjir bandang Benenain katanya, pemerintah harus memiliki konsep kerja yang solutif. Itu kalau ingin membangun Malaka dengan hati. ” BeneNain itu bukan momok dan bencana tetapi berkat yang harus diterima dan dikelola secara baik. Setiap tahun silahkan banjir itu datang tetapi kita berkewajiban untuk mengaturnya supaya mengalir mengikuti alur yang ditentukan hingga laut Abudenok. Air dan banjir itu adalah sumber kekayaan yang belum tentu dimiliki wilayah lain. Paket SBS-DA sangat yakin persoalan banjir bandang Benenain bisa diatasi dan dikelola secara baik untuk mensejahterakan masyarakat Malaka,” tandasnya. (0ni).