Jelas dia, tujuannya untuk mencegah aksi mabok-mabokan, perkelahian anak-anak, juga mencegah curanmor. Didamping itu juga melalui patroli Babintal bisa turun ke masyarakat.
“Khusus gunakan motor trel yang bisa masuk ke lorong dan tatap muka langsung dengan masyarakat. Patroli ini juga mengingatkan masyarakat agar terhidar dari korban kejahatan,” ujar dia.
Akui Artha, patroli kota malam hari telah berjalan satu minggu yang lalu. Disamping itu melalui patroli juga membantu mengawal situasi berjalannya proses pilkada Belu. “Ini untuk menekan jumlah kejadian yang terjadi dan membuat kota Atambua bisa terhindar dari kasus-kasus,” tutur dia.
Kedepan sebutnya, kegiatan patroli kota malam hari akan kita evaluasi. Kalau hasilnya dapat menekan angka kriminalitas maka kita akan lanjutkan terus programnya di wilayah Belu juga termasuk wilayah Malaka.
“Kita fokus tingkat kriminal dan intinya kita cegah kriminal sejak dini demi keamanan serta kenyamanan masyarakat,” ujar Artha. (yan)