KUPANG, Kilastimor.com-Debit air baku yang bisa diproduksi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang mengalami penurun drastis. Biasanya PDAM memproduksi 8 liter per detik, kini menurun menjadi 2 liter per detik pada musim kemarau ini. Pelanggan PDAM dihimbau agar dapat menghemat penggunaan air baku, karena durasi distribusi air kepada pelanggan akan terganggu.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang, Noldy Mumu kepada wartawan di Kantor DPRD,Rabu (25/11). Kondisi kemarau saat ini mengakibatkan 15 sumber air dari umur bor ada dua sumur yang tidak dioperasikan.
“Dari jumlah 15 sumber air sumur bor rata-rata debit airnya turun hampir 50 persen, dan bahkan ada yang yang sudah mencapai 70 sampai 90 persen. Misalnya di NBS dan ALak, karena itu sumber air tersebut tidak lagi dioperasikan,” katanya.