Pamong Praja katanya, boleh berbeda pilihan karena itu konsekuensi demokrasi. Namun dalam perbedaan itu kita tetap menjaga kebersamaan. Ini Pilkada Malaka perdana. Karena itu, sebagai warga Malaka kita harus menjaga kebersamaan dan menegakkan demokrasi sehingga hasil pelaksanaan pilkada Malaka yang perdana bisa berkualitas dan didukung seluruh warga. Siapapun yang terpilih secara demokratis harus didukung supaya bisa melanjutkan tongkat estafet pembangunan di Malaka,” tuturnya.
“Kita harapkan aparat pamong praja di Malaka harus bisa menjadi contoh untuk menegakkan demokrasi dengan tindakan konkrit di lapangan. Jangan hasut masyarakat sehingga tidak terjadi pengkotakan di masyarakat berdasarkan pola dukungan. Kita harus berjiwa besar dan melihat kepentingan besar Rai Malaka kedepan. Hal itu harus ditunjukkan melalui pelaksanaan pilkada yang baik dan berkualitas. Kita harus bisa tunjukkan kalau pelaksanaan pilkada di Malaka yang perdana merupakan pilkada yang berkualitas, bila perlu menjadi pilkada serentak terbaik di Indonesia,” tandasnya. (oni)
