ATAMBUA, Kilastimor.com-Bak penampung air PKPAM di Dusun Mau Ulun, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Timor Barat, Perbatasan Indonesia-Timor Leste tidak berfungsi.
Proyek yang dibangun oleh Satuan Kerja PKPAM NTT TA 2013 senilai miliaran rupiah itu mubazir, lantaran tidak bisa menampung air bersih yang dialirkan dari bak utama, untuk kebutuhan warga baru di lokasi perkampungan baru itu.
Dominggus da Costa salah seorang warga kepada media ini, Jumat (27/11/2015) pekan lalu mengemukakan, proyek perpipaan bagi warga di kampung baru dikerjakan sejak tahun 2013 lalu. Namun, usai pengerjaan warga hanya menikmati selama beberapa bulan saja. “Setelah itu baknya tidak berfungsi lagi karena air tidak mengalir ke bak penampung,” akui dia.
Dikatakan, dalam proyek itu dibangun satu unit bak penampung utama dan dua unit bak distribusi. Sumber mata dialirkan dari mata air Wehali yang berjarak kurang lebih 1 kilo meter dari kompleks perumahan warga.