Dikatakan, kegiatan edukasi internet ini merupakan kelanjutan dari bantuan untuk pembinaan usaha kecil menengah (UKM) jambu mete, bagi masyarakat di sekitar wilayah pos perbatasan Mota’ain, hasil kolaborasi Telkomsel dengan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 725/Woroagi. Sebelumnya telah dilakukan penyerahan mesin pengolah biji mete serta pendampingan mengenai cara mengolah biji mete dan mengemas produk olahan biji mete secara tepat.
“Dengan memanfaatkan internet, tentunya warga lebih mudah dan lebih cepat dalam menjual dan memasarkan produk UKM-nya kepada calon konsumen yang lebih banyak, sehingga penghasilan yang diperoleh pun bisa lebih besar dibandingkan dengan cara-cara tradisional. Kedepannya, kami memiliki rencana untuk mengembangkan sistem pemasaran produk UKM ini secara online agar lebih mudah digunakan masyarakat,” jelas Wijaya.
Dansatgas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 725/WRG, Mayor Inf. Nurman Syahreda menyampaikan, kegiatan sosialisasi internet ini sangat penting, karena bisa membantu warga di perbatasan Belu seperti di Silawan yang sedang mengelola biji mete. “Harapan kita dengan internet ini warga bisa memanfaatkan dan bisa memasarkan hasil olahan biji mete melalui internet ke warga lain,” ucap dia.
Sekretaris Desa Silawan, Yakobus Berek berterima kasih atas perhatian Telkomsel bagi warga Desa Silawan. “Semoga warga bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal positif, terutama untuk mendukung pengolahan biji mete yang menjadi potensi komoditi pertanian di wilayah ini,” kata Berek. (yan)