ATAMBUA, Kilastimor.com-Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Belu berang terkait adanya belasan tenaga kontrak (Teko) baru yang bertugas di Setwan Kabupaten Belu.
Hal itu mengemuka saat penyampaian hasil sidang tingkat komisi yang dipimpin Ketua DPRD Belu, Januaria Awalde Berek, Senin (14/12/2015) petang, sekira 18.00 Wita.
Persoalan berawal dari anggota DPRD, Senensiana Yeti Bone yang mempertanyakan adanya wajah baru tenaga honor di bermunculan lingkup Sekwan Belu. “Mengapa saya tanya, karena banyak orang kerja di DPRD, tapi ruangan tidak pernah bersih, justru sangat kotor. Karena itu saya pertanyakan siapa yang rekrut tenaga honornya,” ujar Yeti
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Belu, Januaria Awalde Berek menjawab, persoalan tenaga kontrak nanti dibahas secara internal saja. Pasalnya soal perekrutan dan pengangkatan itu merupakan wewenang dari eksekutif (Pemda Belu).
“Ini soal internal. Itu kebijakan eksekutif, nanti akan kita rapat internal. Kita fokus agenda hari ini dan kita lanjut sidang karena waktu sudah dekat,” sebut dia.
Fransisco Soares anggota DPRD Belu lainnya, mengatakan sudah ada duri dalam lembaga DPRD ini. Jadi sebelum membahas agenda dalam sidang ini, maka harus ada pertemuan dengan tiga pimpinan dewan dan Sekwan.
Terhadap polemik itu, anggota DPRD, Regina Mau Loe yang juga merupakan anggota Komisi I menyatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu soal adanya perekrutan Teko baru di Sekwan. “Saya rasa ada yang disembunyikan. Kami di Komisi tidak tahu soal adanya tenaga kontrak baru ini,” beber Regina.